Mencari cara baru untuk mengelola keuangan: Kebangkitan investasi stabilcoin on-chain
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat pengembalian produk keuangan tradisional terus menurun, membuat banyak investor merasa khawatir. Suku bunga tabungan bank menurun, imbal hasil obligasi negara dan reksa dana sulit mengalahkan inflasi, dan produk keuangan asuransi juga secara diam-diam menurunkan ekspektasi pengembalian. Menghadapi lingkungan pasar seperti itu, satu cara baru dalam pengelolaan keuangan mulai menarik perhatian - pengelolaan keuangan on-chain berbasis stablecoin.
Apa itu manajemen keuangan stablecoin?
Stablecoin adalah aset digital yang terikat pada mata uang fiat, dengan nilai yang relatif stabil. Manajemen keuangan stablecoin mengacu pada penempatan stablecoin yang tidak terpakai ke dalam on-chain atau platform tertentu untuk peminjaman, staking, atau investasi dalam protokol, guna mendapatkan imbal hasil tahunan. Model ini mirip dengan bisnis simpan pinjam tradisional di bank, tetapi di dunia blockchain, distribusi imbal hasil lebih transparan dan pengembaliannya lebih wajar.
Saat ini, produk investasi stablecoin yang umum dapat dibagi menjadi beberapa kategori berikut:
1. Pinjaman: melalui pinjaman