Banyak orang menganggap kehilangan uang sebagai aib, bahkan tidak berani mengatakannya. Para trader yang matang tahu bahwa kerugian bukanlah kegagalan, melainkan bahasa dari perdagangan, yang mengingatkan Anda kapan harus berhenti, kapan harus menunggu, dan kapan harus memperbaiki.

Kita harus ingat bahwa satu kerugian mungkin adalah tiket untuk menjaga modal Anda! Sekali stop loss juga bisa menjadi jembatan menuju keuntungan berikutnya.

Keuntungan dan kerugian selalu merupakan dua sisi dari koin yang sama, seperti siang dan malam, pasang dan surut, keduanya tidak bisa dipisahkan. Jika kamu hanya ingin mendapatkan keuntungan tanpa ingin mengalami kerugian, itu sama seperti menginginkan ombak lautan tetapi menolak arus bawahnya. Apakah itu mungkin??

Livermore juga mengajarkan kita bahwa pasar tidak dimenangkan dengan menghindari kerugian, tetapi dengan memahami kerugian untuk bertahan hidup. Jadi, jangan takut kehilangan. Harus berani menghadapi kerugian, itulah awal yang sebenarnya untuk berdagang. (Harus benar-benar menerima secara mental, jangan menipu diri sendiri)

Semoga kita semua saling mendukung. Terkadang, memotong kerugian bisa membuatmu menjadi versi dirimu yang lebih baik!