Dunia politik AS kembali memfokuskan perhatian pada topik uang digital. Menurut berita terbaru, Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 22 Agustus mengambil langkah mencolok dengan memasukkan ketentuan pengawasan yang menentang central bank digital currency (CBDC) ke dalam undang-undang pertahanan. Arah ini menunjukkan bahwa pengawasan uang digital secara bertahap menjadi bagian penting dari strategi keamanan nasional.
Ketentuan yang disebut sebagai "RUU Pengawasan Negara Terhadap CBDC" diajukan oleh Whip Mayoritas DPR Tom Emmer, dengan tujuan utama untuk membatasi kekuasaan Federal Reserve dalam menerbitkan uang digital langsung kepada individu. Pada awal musim panas tahun ini, RUU tersebut berhasil disetujui oleh DPR dengan margin tipis, dengan hasil pemungutan suara akhir 219 suara setuju, 210 suara menolak.
Tindakan ini mencerminkan kekhawatiran kalangan politik AS terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh central bank digital currency. Para pendukung berpendapat bahwa memasukkan ketentuan ini ke dalam undang-undang pertahanan dapat membantu melindungi privasi dan kebebasan finansial warga. Namun, para penentang mungkin mempertanyakan apakah praktik ini terlalu membatasi inovasi finansial.
Dengan perkembangan pesat ekonomi digital, sikap dan kebijakan negara-negara terhadap central bank digital currency (CBDC) akan memiliki dampak yang mendalam pada lanskap keuangan global. Arah legislasi yang diambil oleh Amerika Serikat kali ini pasti akan memicu perhatian dan diskusi luas di masyarakat internasional, dan mungkin juga mendorong negara-negara lain untuk meninjau kembali strategi Uang Digital mereka sendiri.
Perlu dicatat bahwa keputusan ini dibuat dalam konteks persaingan yang semakin ketat dalam pengembangan central bank digital currency di seluruh dunia. Ini menyoroti posisi penting dari Uang Digital dalam sistem keuangan masa depan, sekaligus mencerminkan sikap hati-hati Amerika Serikat di bidang ini. Ke depan, bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan regulasi akan menjadi tantangan bersama yang dihadapi oleh pemerintah di berbagai negara.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHustler
· 12jam yang lalu
Undang-undang ini dan sejenisnya semuanya tidak nyata, semuanya adalah Dianggap Bodoh.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 12jam yang lalu
Keberhasilan atau kegagalan kebijakan tetap bergantung pada btc!
Lihat AsliBalas0
BlockchainFoodie
· 12jam yang lalu
memasak beberapa fud CBDC pedas... rasanya seperti ramen terpusat ngl
Dunia politik AS kembali memfokuskan perhatian pada topik uang digital. Menurut berita terbaru, Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 22 Agustus mengambil langkah mencolok dengan memasukkan ketentuan pengawasan yang menentang central bank digital currency (CBDC) ke dalam undang-undang pertahanan. Arah ini menunjukkan bahwa pengawasan uang digital secara bertahap menjadi bagian penting dari strategi keamanan nasional.
Ketentuan yang disebut sebagai "RUU Pengawasan Negara Terhadap CBDC" diajukan oleh Whip Mayoritas DPR Tom Emmer, dengan tujuan utama untuk membatasi kekuasaan Federal Reserve dalam menerbitkan uang digital langsung kepada individu. Pada awal musim panas tahun ini, RUU tersebut berhasil disetujui oleh DPR dengan margin tipis, dengan hasil pemungutan suara akhir 219 suara setuju, 210 suara menolak.
Tindakan ini mencerminkan kekhawatiran kalangan politik AS terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh central bank digital currency. Para pendukung berpendapat bahwa memasukkan ketentuan ini ke dalam undang-undang pertahanan dapat membantu melindungi privasi dan kebebasan finansial warga. Namun, para penentang mungkin mempertanyakan apakah praktik ini terlalu membatasi inovasi finansial.
Dengan perkembangan pesat ekonomi digital, sikap dan kebijakan negara-negara terhadap central bank digital currency (CBDC) akan memiliki dampak yang mendalam pada lanskap keuangan global. Arah legislasi yang diambil oleh Amerika Serikat kali ini pasti akan memicu perhatian dan diskusi luas di masyarakat internasional, dan mungkin juga mendorong negara-negara lain untuk meninjau kembali strategi Uang Digital mereka sendiri.
Perlu dicatat bahwa keputusan ini dibuat dalam konteks persaingan yang semakin ketat dalam pengembangan central bank digital currency di seluruh dunia. Ini menyoroti posisi penting dari Uang Digital dalam sistem keuangan masa depan, sekaligus mencerminkan sikap hati-hati Amerika Serikat di bidang ini. Ke depan, bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan regulasi akan menjadi tantangan bersama yang dihadapi oleh pemerintah di berbagai negara.