Baru-baru ini, seorang pejabat senior yang pernah bekerja di The Federal Reserve (FED) mengajukan saran berani tentang kebijakan moneter di masa depan, yang memicu perhatian luas di kalangan dunia keuangan. Pejabat tersebut dalam wawancaranya mengungkapkan pandangannya tentang tingkat suku bunga saat ini, menganggap bahwa suku bunga saat ini agak tinggi, dan menyarankan untuk melakukan pemotongan suku bunga secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Secara spesifik, ia mengusulkan untuk memulai penurunan suku bunga pada bulan September tahun ini, dan melanjutkan kebijakan ini dalam beberapa bulan ke depan. Yang lebih menarik adalah, ia juga menyarankan bahwa hingga tahun 2026, total penurunan suku bunga harus mencapai 100 basis poin. Usulan ini jelas cukup radikal, mencerminkan pandangannya yang unik tentang prospek ekonomi.
Perlu dicatat bahwa pejabat ini saat ini sedang bersaing untuk posisi ketua The Federal Reserve (FED). Ia mengungkapkan telah berkomunikasi dengan pejabat tinggi kementerian keuangan mengenai hal ini, dan berencana untuk mengatur diskusi yang lebih mendalam setelah liburan yang akan datang.
Mengenai arah kebijakan moneter untuk tahun 2024, pejabat tersebut menyatakan bahwa keputusan akan dibuat berdasarkan kinerja data ekonomi. Sikap ini mencerminkan prinsip ketergantungan data yang konsisten dari The Federal Reserve (FED), menunjukkan sikap hati-hati para pembuat keputusan dalam merumuskan kebijakan.
Pada saat yang sama, pejabat tersebut juga menekankan pentingnya menjaga dolar sebagai mata uang cadangan utama global. Pandangan ini menyoroti bahwa kebijakan moneter Amerika Serikat tidak hanya berkaitan dengan perekonomian domestik, tetapi juga terkait erat dengan stabilitas keuangan global.
Secara keseluruhan, pernyataan ini memberikan kita jendela untuk memahami pemikiran di dalam The Federal Reserve (FED), serta memungkinkan kita untuk melihat arah perkembangan kebijakan moneter Amerika di masa depan. Namun, arah kebijakan akhir masih perlu menunggu dukungan data ekonomi yang lebih banyak dan konsensus dari dewan keputusan The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MrDecoder
· 08-21 13:50
Penurunan suku bunga tidak hanya seratus poin
Lihat AsliBalas0
GateUser-75ee51e7
· 08-21 13:34
Sekali lagi suku bunga diturunkan untuk menyelamatkan pasar
Baru-baru ini, seorang pejabat senior yang pernah bekerja di The Federal Reserve (FED) mengajukan saran berani tentang kebijakan moneter di masa depan, yang memicu perhatian luas di kalangan dunia keuangan. Pejabat tersebut dalam wawancaranya mengungkapkan pandangannya tentang tingkat suku bunga saat ini, menganggap bahwa suku bunga saat ini agak tinggi, dan menyarankan untuk melakukan pemotongan suku bunga secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Secara spesifik, ia mengusulkan untuk memulai penurunan suku bunga pada bulan September tahun ini, dan melanjutkan kebijakan ini dalam beberapa bulan ke depan. Yang lebih menarik adalah, ia juga menyarankan bahwa hingga tahun 2026, total penurunan suku bunga harus mencapai 100 basis poin. Usulan ini jelas cukup radikal, mencerminkan pandangannya yang unik tentang prospek ekonomi.
Perlu dicatat bahwa pejabat ini saat ini sedang bersaing untuk posisi ketua The Federal Reserve (FED). Ia mengungkapkan telah berkomunikasi dengan pejabat tinggi kementerian keuangan mengenai hal ini, dan berencana untuk mengatur diskusi yang lebih mendalam setelah liburan yang akan datang.
Mengenai arah kebijakan moneter untuk tahun 2024, pejabat tersebut menyatakan bahwa keputusan akan dibuat berdasarkan kinerja data ekonomi. Sikap ini mencerminkan prinsip ketergantungan data yang konsisten dari The Federal Reserve (FED), menunjukkan sikap hati-hati para pembuat keputusan dalam merumuskan kebijakan.
Pada saat yang sama, pejabat tersebut juga menekankan pentingnya menjaga dolar sebagai mata uang cadangan utama global. Pandangan ini menyoroti bahwa kebijakan moneter Amerika Serikat tidak hanya berkaitan dengan perekonomian domestik, tetapi juga terkait erat dengan stabilitas keuangan global.
Secara keseluruhan, pernyataan ini memberikan kita jendela untuk memahami pemikiran di dalam The Federal Reserve (FED), serta memungkinkan kita untuk melihat arah perkembangan kebijakan moneter Amerika di masa depan. Namun, arah kebijakan akhir masih perlu menunggu dukungan data ekonomi yang lebih banyak dan konsensus dari dewan keputusan The Federal Reserve (FED).