Polkadot: Bintang Baru di Dunia Blockchain atau Satu Lagi Gelembung?

Artikel ini akan membahas secara mendalam prospek perkembangan Polkadot dari sudut pandang investasi, bukan menjelaskan secara rinci konsep teknologinya.

Belakangan ini, Polkadot terus mendapatkan perhatian luas. Selain kenaikan signifikan harga token DOT dan lelang slot yang akan datang, konsep "jaringan nilai" kembali menjadi topik hangat. Banyak analisis berpendapat bahwa Polkadot mungkin menjadi mesin pertumbuhan kekayaan di bidang cryptocurrency pada tahun 2021.

Mereview kinerja pasar Polkadot sejak diluncurkannya:

Pada Juli 2020, DOT mulai terdaftar di platform perdagangan utama.

Dari Agustus hingga Desember 2020, harga DOT tetap sekitar 5 dolar, hingga total nilai pasar sebelum 28 Desember masih tidak melebihi 5 miliar dolar.

Pada 7 Januari 2021, DOT mencapai puncak 10,6788 dolar AS, dengan kenaikan lebih dari 100%, kemudian mengalami koreksi.

Pada 11 Januari, DOT turun menjadi 7,15 dolar.

Pada 15 Januari, setelah koreksi singkat, DOT terus melampaui rekor tertinggi, dengan nilai pasar yang melebihi XRP, naik ke posisi keempat dalam kapitalisasi pasar cryptocurrency.

Pada 17 Januari, gelombang kedua kenaikan DOT berakhir, mencetak rekor tertinggi baru di 19,3939 dolar.

Hingga saat penulisan, harga DOT adalah 18,12 dolar.

Dua gelombang kenaikan yang kuat ini terkait dengan suasana pasar bullish secara keseluruhan.

Lelang Slot dan Kompetisi Node: Pertarungan Modal

Arsitektur teknologi Polkadot adalah pendorong langsung dari kenaikan harganya. Polkadot bertujuan untuk membangun arsitektur blockchain yang dapat diskalakan, yang memungkinkan keberadaan dan interkoneksi blockchain dengan fungsi yang berbeda melalui sistem keamanan bersama.

Pendiri Polkadot, Gavin Wood, pernah menyatakan:

"Bitcoin menciptakan bahasa skrip dasar, Ethereum memperluas cara transaksi keuangan, sementara Polkadot berharap untuk menciptakan model yang lebih umum. Kami juga berkomitmen untuk menyelesaikan masalah skalabilitas, bagaimana menangani lebih banyak transaksi, bagaimana menghadapi pekerjaan besar di jaringan. Oleh karena itu, universalitas dan skalabilitas adalah saling menguntungkan."

"Mari jadikan Blockchain hebat lagi."

Slogan ini lebih menarik dibandingkan dengan beberapa klise.

Namun, Polkadot tampaknya mengulangi jalur EOS dalam beberapa hal.

Dibandingkan dengan perebutan "kekuasaan terpusat" dalam pemilihan node super EOS, lelang slot Polkadot lebih berharga dan kompetitif karena arsitektur dan teknologinya yang kompleks. Perbedaannya terletak pada pemilihan node super EOS yang merupakan distribusi hak pemerintahan, sementara lelang slot Polkadot adalah distribusi hak penggunaan. Kesamaannya adalah, baik dalam pemilihan maupun peringkat, modal selalu menjadi faktor kunci.

Polkadot menggunakan varian "lelang lilin" untuk lelang slot. Proses lelang akan secara acak memilih waktu akhir, untuk menghindari penyerangan lelang. Syarat penting untuk berhasil dalam pemilihan adalah kombinasi optimal dari siklus terpanjang dan jumlah token terbanyak.

Kenaikan permintaan pasar pasti akan menyebabkan harga DOT naik.

Polkadot membagi lelang slot menjadi empat periode enam bulan. Setiap enam bulan akan ada pemilihan, yang dapat menyebabkan pencairan DOT dan masuknya putaran dana baru, membentuk pola siklus yang mungkin dimanfaatkan oleh paus untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Perdebatan kinerja

Orang-orang percaya bahwa Polkadot adalah raja kinerja, dan memiliki nilai jangka panjang untuk pengembangan ekosistem blockchain. Tapi apa kebutuhan dasar dari lintas rantai?

Mengatasi kemacetan, meningkatkan kinerja.

Teknologi lintas rantai bertujuan untuk mengatasi hambatan terbesar saat ini pada Blockchain - masalah efisiensi, yaitu kemacetan transaksi. Baik BM maupun Gavin Wood pernah menyatakan bahwa blockchain publik mereka masing-masing akan mencapai target "juta TPS".

Polkadot dianggap sebagai pesaing utama Ethereum, diharapkan dapat memikul tugas Blockchain 3.0.

Perbandingan volume perdagangan harian Ethereum dan Polkadot saat ini:

Pada tanggal 20 Januari 2021, total transaksi Ethereum adalah 1.213.930, sedangkan Polkadot adalah 10.926. Dari segi jumlah transaksi harian, keduanya tidak berada pada tingkat yang sama.

Menurut data yang ditampilkan, Polkadot melakukan sekitar 6 transaksi per menit pada saat puncak, dan lebih sedikit pada saat non-puncak. Sebagai perbandingan, Ethereum rata-rata melakukan lebih dari 850 transaksi per menit pada bulan Desember 2020, sekitar 142 kali lipat dari Polkadot.

Dari segi kapitalisasi pasar, total kapitalisasi pasar Polkadot sekitar 10,94% dari Ethereum, tetapi volume perdagangannya hanya 0,7% dari Ethereum.

Berdasarkan kinerja saat ini, gelar "Raja Performa" tidak ada hubungannya dengan kompleksitas struktur teknis, pilihan pengguna pasar adalah jawaban yang sebenarnya.

Esensi Blockchain 3.0

Dengan munculnya teknologi DeFi pada tahun 2020, permintaan akan kinerja publik blockchain yang mendasari blockchain semakin mendesak.

Keseimbangan antara kinerja dan desentralisasi selalu menjadi tantangan.

Desentralisasi selalu menjadi cara untuk mengatasi sentralisasi yang berlebihan, tetapi juga dapat menyebabkan efisiensi yang rendah.

White paper Polkadot mengusulkan untuk menyediakan metode yang mendukung skalabilitas inti untuk mencapai skalabilitas dan privasi tingkat bisnis global.

Dari pengembangan Blockchain 1.0 ke kontrak pintar Ethereum, teknologi blockchain mengalami evolusi menuju tahap 3.0 yang tidak kekurangan konsep inovatif. Kita beralasan untuk mengantisipasi ekosistem blockchain yang lebih beragam, tetapi teknologi inti yang menyelesaikan masalah kemacetan transaksi dan kinerja tetap menjadi dasar perkembangan blockchain saat ini.