Seiring dengan perkembangan Uang Digital, stablecoin baru-baru ini menjadi fokus perhatian publik. Namun, bidang baru ini juga menarik perhatian pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Otoritas terkait menemukan bahwa beberapa lembaga ilegal sedang memanfaatkan keterbatasan pemahaman publik tentang stablecoin, dengan menerbitkan yang disebut "Uang Virtual" untuk mengumpulkan dana. Lembaga-lembaga ini sering kali mengganggu tatanan ekonomi yang normal melalui perdagangan yang menyesatkan dan spekulasi, bahkan melahirkan aktivitas ilegal seperti penggalangan dana yang tidak sah, perjudian, dan penipuan.

Kantor Kelompok Kerja Khusus untuk Mencegah dan Memerangi Kegiatan Keuangan Ilegal di Shenzhen mengeluarkan peringatan: lembaga-lembaga ini tidak memiliki izin dari otoritas pengelola keuangan negara dan tidak memenuhi syarat untuk menerima simpanan publik secara legal. Mereka menggunakan konsep-konsep baru seperti stablecoin untuk berinvestasi secara spekulatif, menciptakan proyek investasi palsu, dan menarik investor melalui publikasi yang tidak benar. Tindakan ini tidak hanya melanggar peraturan keuangan, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang serius dan masalah sosial.

Dalam perkembangan pesat ekonomi digital saat ini, publik perlu meningkatkan kewaspadaan, memperkuat pemahaman dan kemampuan untuk membedakan produk keuangan baru. Pada saat yang sama, pihak terkait juga harus memperkuat pengawasan, segera menindak aktivitas keuangan ilegal, menjaga ketertiban pasar, dan melindungi hak investor. Hanya dengan upaya bersama antara pemerintah, pasar, dan publik, kita dapat membangun lingkungan keuangan yang aman, stabil, dan inovatif.